Pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) adalah proses yang memanfaatkan energi matahari untuk mengubah energi cahaya menjadi listrik. Proses ini didasarkan pada efek fotovoltaik, dengan menggunakan sel fotovoltaik atau modul fotovoltaik untuk mengubah sinar matahari menjadi arus searah (DC), yang kemudian diubah menjadi arus bolak-balik (AC) oleh inverter dan disalurkan ke sistem tenaga listrik atau digunakan untuk catu daya langsung.
Di antara sel-sel tersebut, sel fotovoltaik merupakan komponen inti pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik dan biasanya terbuat dari bahan semikonduktor (misalnya silikon). Ketika sinar matahari mengenai sel PV, energi foton mengeksitasi elektron dalam bahan semikonduktor, menghasilkan arus listrik. Arus ini mengalir melalui sirkuit yang terhubung ke sel PV dan dapat digunakan untuk daya atau penyimpanan.
Saat ini, biaya teknologi fotovoltaik surya terus menurun, terutama harga modul fotovoltaik. Hal ini telah mengurangi biaya investasi sistem tenaga surya, menjadikan tenaga surya sebagai pilihan energi yang semakin kompetitif.
Banyak negara dan wilayah telah memperkenalkan langkah-langkah kebijakan dan target untuk mendorong pengembangan PLTS. Langkah-langkah seperti standar energi terbarukan, program subsidi, dan insentif pajak mendorong pertumbuhan pasar PLTS.
Tiongkok merupakan pasar tenaga surya fotovoltaik terbesar di dunia dan memiliki kapasitas terpasang terbesar di dunia. Pemimpin pasar lainnya termasuk AS, India, dan negara-negara Eropa.
Pasar tenaga surya fotovoltaik diperkirakan akan terus tumbuh di masa mendatang. Dengan pengurangan biaya lebih lanjut, kemajuan teknologi, dan dukungan kebijakan yang semakin kuat, tenaga surya fotovoltaik akan memainkan peran yang semakin penting dalam pasokan energi global.
Kombinasi PV surya dengan teknologi penyimpanan energi, jaringan pintar, dan bentuk energi terbarukan lainnya akan memberikan solusi yang lebih terintegrasi untuk mewujudkan masa depan energi berkelanjutan.
Waktu posting: 21-Jul-2023