
Menghadapi pemanasan global dan polusi udara, pemerintah telah dengan gigih mendukung pengembangan industri pembangkit listrik tenaga surya atap. Banyak perusahaan, lembaga, dan individu telah mulai memasang peralatan pembangkit listrik tenaga surya di atap.
Sumber daya energi surya tidak memiliki batasan geografis, karena tersebar luas dan tak terbatas. Oleh karena itu, dibandingkan dengan teknologi pembangkit listrik baru lainnya (pembangkit listrik tenaga angin dan biomassa, dll.), pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik atap merupakan teknologi pembangkit listrik energi terbarukan dengan karakteristik ideal untuk pembangunan berkelanjutan. Keunggulan utama teknologi ini adalah sebagai berikut:
1. Sumber daya energi surya tidak ada habisnya dan tidak akan pernah habis. Energi surya yang menyinari bumi 6.000 kali lebih besar daripada energi yang saat ini dikonsumsi manusia. Selain itu, energi surya tersebar luas di bumi, dan sistem pembangkit listrik fotovoltaik hanya dapat digunakan di tempat-tempat yang terang, dan tidak dibatasi oleh faktor-faktor seperti wilayah dan ketinggian.
2. Sumber daya energi surya tersedia di mana-mana dan dapat memasok listrik di sekitar. Tidak memerlukan transportasi jarak jauh, sehingga mencegah hilangnya energi listrik yang dihasilkan oleh saluran transmisi jarak jauh, dan juga menghemat biaya transmisi daya. Hal ini juga menjadi prasyarat bagi perencanaan dan penerapan sistem pembangkit listrik tenaga surya rumah tangga berskala besar di wilayah barat yang sulit dijangkau transmisi daya.
3. Proses konversi energi pembangkit listrik tenaga surya atap sederhana. Proses ini merupakan konversi langsung dari foton menjadi elektron. Tidak ada proses sentral (seperti konversi energi termal menjadi energi mekanik, konversi energi mekanik menjadi energi elektromagnetik, dll.) dan aktivitas mekanis, serta tidak ada keausan mekanis. Berdasarkan analisis termodinamika, pembangkit listrik fotovoltaik memiliki efisiensi pembangkitan daya teoretis yang tinggi, hingga lebih dari 80%, dan memiliki potensi besar untuk pengembangan teknologi.
4. Pembangkit listrik tenaga surya atap sendiri tidak menggunakan bahan bakar, tidak mengeluarkan zat apa pun termasuk gas rumah kaca dan gas buang lainnya, tidak mencemari udara, tidak menimbulkan kebisingan, ramah lingkungan, dan tidak akan terpengaruh oleh krisis energi atau pasar bahan bakar yang terus-menerus. Shock adalah jenis energi terbarukan baru yang benar-benar hijau dan ramah lingkungan.
5. Proses pembangkitan listrik tenaga surya atap tidak memerlukan air pendingin, dan dapat dipasang di gurun terpencil tanpa air. Pembangkit listrik fotovoltaik juga dapat dengan mudah dihubungkan dengan bangunan untuk membentuk sistem pembangkit listrik fotovoltaik terpadu, yang tidak memerlukan penggunaan lahan eksklusif dan dapat menghemat sumber daya lahan yang berharga.
6. Pembangkit listrik tenaga surya atap tidak memiliki komponen transmisi mekanis, pengoperasian dan perawatannya sederhana, serta stabil dan andal. Sistem pembangkit listrik fotovoltaik dapat menghasilkan listrik hanya dengan komponen sel surya, dan dengan adopsi teknologi kontrol aktif yang meluas, sistem ini pada dasarnya dapat beroperasi tanpa pengawasan dan biaya perawatannya rendah.
7. Kinerja pembangkit listrik tenaga surya atap stabil dan andal, dengan masa pakai lebih dari 30 tahun. Masa pakai sel surya silikon kristal dapat mencapai 20 hingga 35 tahun. Dalam sistem pembangkit listrik fotovoltaik, selama desainnya masuk akal dan bentuknya tepat, masa pakai baterai juga dapat panjang, hingga 10 hingga 15 tahun.
Waktu posting: 01-Apr-2023