APA PERAN INVERTER FOTOVOLTAIK?PERAN INVERTER DALAM SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK FOTOVOLTAIK

asdasdasd_20230401093418

Prinsip pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik adalah teknologi yang secara langsung mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan efek fotovoltaik dari antarmuka semikonduktor.Komponen kunci dari teknologi ini adalah sel surya.Sel surya tersebut dikemas dan dilindungi secara seri untuk membentuk modul sel surya area yang luas dan kemudian dikombinasikan dengan pengontrol daya atau sejenisnya untuk membentuk perangkat pembangkit listrik fotovoltaik.Seluruh proses ini disebut sistem pembangkit listrik fotovoltaik.Sistem pembangkit listrik fotovoltaik terdiri dari susunan sel surya, paket baterai, pengontrol pengisian dan pengosongan, inverter fotovoltaik surya, kotak penggabung dan peralatan lainnya.

Mengapa menggunakan inverter dalam sistem pembangkit listrik fotovoltaik surya?

Inverter adalah perangkat yang mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik.Sel surya akan menghasilkan daya DC di bawah sinar matahari, dan daya DC yang tersimpan di baterai juga merupakan daya DC.Namun, sistem catu daya DC memiliki keterbatasan yang besar.Beban AC seperti lampu neon, TV, lemari es, dan kipas angin listrik dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat ditenagai oleh listrik DC.Agar pembangkit listrik fotovoltaik dapat digunakan secara luas dalam kehidupan kita sehari-hari, inverter yang dapat mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik sangat diperlukan.

Sebagai bagian penting dari pembangkit listrik fotovoltaik, inverter fotovoltaik terutama digunakan untuk mengubah arus searah yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik menjadi arus bolak-balik.Inverter tidak hanya memiliki fungsi konversi DC-AC, tetapi juga memiliki fungsi memaksimalkan kinerja sel surya dan fungsi proteksi kesalahan sistem.Berikut ini adalah pengenalan singkat tentang fungsi pengoperasian dan pematian otomatis inverter fotovoltaik serta fungsi kontrol pelacakan daya maksimum.

1. Fungsi kontrol pelacakan daya maksimum

Keluaran modul sel surya bervariasi menurut intensitas radiasi matahari dan suhu modul sel surya itu sendiri (suhu chip).Selain itu, karena modul sel surya memiliki karakteristik tegangan yang menurun seiring dengan peningkatan arus, terdapat titik operasi optimal dimana daya maksimum dapat diperoleh.Intensitas radiasi matahari berubah, dan tentunya titik kerja optimal juga berubah.Sehubungan dengan perubahan tersebut, titik pengoperasian modul sel surya selalu pada titik daya maksimum, dan sistem selalu memperoleh keluaran daya maksimum dari modul sel surya.Kontrol ini adalah kontrol pelacakan daya maksimum.Fitur terbesar inverter untuk sistem tenaga surya adalah adanya fungsi pelacakan titik daya maksimum (MPPT).

2. Operasi otomatis dan fungsi berhenti

Setelah matahari terbit di pagi hari, intensitas radiasi matahari meningkat secara bertahap, dan keluaran sel surya juga meningkat.Ketika daya keluaran yang dibutuhkan inverter tercapai, inverter mulai bekerja secara otomatis.Setelah mulai beroperasi, inverter akan memantau keluaran modul sel surya setiap saat.Selama daya keluaran modul sel surya lebih besar dari daya keluaran yang dibutuhkan inverter untuk bekerja, inverter akan terus bekerja;itu akan berhenti sampai matahari terbenam, meskipun mendung dan hujan.Inverter juga dapat beroperasi.Ketika keluaran modul sel surya semakin kecil dan keluaran inverter mendekati 0 maka inverter akan dalam keadaan standby.

Selain dua fungsi yang dijelaskan di atas, inverter fotovoltaik juga memiliki fungsi mencegah operasi independen (untuk sistem yang terhubung ke jaringan), fungsi penyesuaian tegangan otomatis (untuk sistem yang terhubung ke jaringan), fungsi deteksi DC (untuk sistem yang terhubung ke jaringan) , dan fungsi deteksi grounding DC (untuk sistem yang terhubung ke jaringan) dan fungsi lainnya.Dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya, efisiensi inverter merupakan faktor penting yang menentukan kapasitas sel surya dan kapasitas baterai.


Waktu posting: 01 April-2023